Dalam
makalah saya ini lebih khususnya ditujukkan kepada pertanggungjawaban
pemerintah tentang keuangan Negara. Sebelum dijelaskan secara detail pengertian
pertanggungjawaban itu sendiri.
Pertanggungjawaban pemerintah adalah
laporan keuangan yang disebut Neraca. Tujuan utama adalah untuk mengetahui besarnya kekayaan
negara serta utang. Utang negara tidak terlalu susah untuk
mengetahuinya khususnya utang luar negeri karena
pihak yang meminjamkan mempunyai informasi yang lengkap. Neraca memerlukan
sistem pencatatan yang lengkap khususnya mengenai transaksi masa lalu yang
menyangkut aset dan kewajiban. Sedangkan laporan arus kas disusun menurut
transaksi kas yang mirip dengan laporan realisasi anggaran ditambah transaksi
yang menyangkut kas sehingga terkait dengan neraca.
Anggaran pemerintah merupakan informasi keuangan yang
membahas rencana yang berhubungan dengan uang, bagaimana memperoleh uang dan
bagaimana mempergunakan uang tersebut seperti disebutkan dalam perundang-undangan.
Salah satu fungsinya yang penting adalah sebagai bahan pertanggungjawaban keuangan. Bila renacana tersebut telah
dilaksanakan maka anggaran menjadi kenyataan yang disebut realisasi anggaran.
Karena uang sangat penting dan langka maka harus ada perangkat bagaimana
mengamankan penerimaan dan memanfaatkan uang yang diperoleh untuk kepentingan
rakyat banyak sebagai salah satu kriteria dalam negara demokrasi. Realisasi
anggaran merupakan perangkat untuk tujuan tersebut yang disusun sebagai salah
satu jenis laporan keuangan yang disiapkan oleh pemerintah.
Pemerintah Pusat yang diartikan bahwa dalam masalah pertanggungjawaban
keuangan ini tidak termasuk pemerintah
daerah, walaupun sebagian besar dana yang diperoleh berasal dari penerimaan Pemerintah Pusat. Dengan
demikian pembahasan dalam makalah ini sangat terbatas dan tidak menilai
keberhasilan pemerintah
dalam mempergunakan uang yang diperoleh. Historis laporan keuangan yang sejak
dulu dibuat pemerintah
hanya laporan realisasi anggaran. Sekarang laporan keuangan itu dikembangkan
dan mencakup neraca dan laporan arus kas.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan pemerintah sebagai sarana
pertanggung-jawaban keuangan pemerintah yang disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
setiap akhir tahun anggaran adalah
salah satu wujud dari sistem pemerintahan demokrasi. Tanpa sarana seperti itu
hilanglah arti demokrasi karena pemerintah telah berubah menjadi penguasa yang tidak perlu
memberikan pertanggung-jawaban
keuangan kepada rakyat yang membayar pajak.
Sekarang sedang sibuk para politisi, pejabat pemerintah, dan masyarakat membicarakan
masalah anggaran tahun 2008 yang sedang baru dimasuki.
Anggaran merupakan bagian dari
sistem demokrasi yang akan mempengaruhi kehidupan rakyat banyak. Anggaran
keuangan juga sarana informasi keuangan yang akan menjadi kebijakan keuangan
oleh pemerintah.
Sebagai bahan informasi yang penting anggaran disyaratkan memuat informasi yang
dapat dipakai oleh pemerintah
dan pihak lain seperti DPR dan rakyat pada umumnya, artinya informasi itu
terpercaya untuk dapat mengambil keputusan. Yang menjadi pertanyaan sampai
berapa jauh anggaran itu dapat terpercaya. Untuk itu perlu diuji apakah laporan
keuangan itu memenuhi persyaratan itu. Oleh sebab itu sebelum laporan keuangan
disampaikan pemerintah
kepada DPR maka harus diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagai lembaga
tinggi yang mempunyai tugas khusus untuk itu. Anggaran adalah satu rencana yang baru akan
dilaksanakan pada masa mendatang. Tetapi sebagai rencana selayaknya dapat
memberikan pedoman untuk melaksanakan kebijakan.
Laporan keuangan adalah informasi yang
untuk kepentingan beberapa pihak. Laporan keuangan sudah dikenal sejak lama
khususnya untuk perusahaan yang mencari keuntungan. Informasi yang terkandung
terutama ditujukan untuk pemilik perusahaan yang sekarang ini jumlahnya
mencapai banyak orang terutama perusahaan yang sudah menjual sahamnya di bursa
saham. Tidak heran bahwa informasi keuangan menjadi salah satu informasi bagi
pemilik untuk menilai kemajuan dari perusahaan.
Dengan berkembangnya peran pemerintah dalam mengatur
kehidupan berwarga negara, laporan keuangan menjadi komoditi yang penting bagi pemerintah sendiri dan
terutama wakil rakyat untuk menilai prestasi pemerintah termasuk pertanggungjawaban keuangan yang dipercayakan
kepadanya. Informasi yang dibutuhkan adalah laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah dipergunakan untuk kepentingan pemerintah sendiri, wakil
rakyat, dan masyarakat umum Kegiatan pemerintah tidak saja mencakup fungsi mengatur tetapi kini pemerintah juga dilibatkan
dalam usaha yang tadinya tidak dilakukan oleh pemerintah. Pada dasarnya laporan keuangan pemerintah tidak banyak
berbeda dengan laporan keuangan perusahaan sehingga prinsip dan pedomannya juga
mirip sama.
Namun karena pedoman khusus untuk
menyusun laporan keuangan pemerintah
baru dikembangkan secara resmi pada tahun 2004 berdasarkan peraturan pemerintah sudah dapat
diantisipasikan akan banyak masalah yang dihadapi sehingga laporan keuangan
belum mampu untuk menghasilkan informasi yang diinginkan. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2006
tidak terkecuali dan juga dimaksudkan untuk pertanggungjawaban pemerintah kepada wakil rakyat di Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) R.I.
Sebelum disampaikan ke DPR
laporan keuangan tersebut diaudit lebih dulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) R.I. Laporan keuangan pemerintah
seperti dapat dibaca tidak mudah untuk dipahami, karena membutuhkan pengetahuan
khusus yaitu akuntansi. Walaupun laporan keuangan itu merupakan dokumen publik
yang dapat dibaca oleh setiap orang, namun tidak mudah untuk mengambil
kesimpulannya. Kiranya perlu diketahui
bahwa ada laporan keuangan yang dapat dipahami oleh orang awam, tetapi banyak
laporan keuangan yang memerlukan pengetahuan khusus yang disebut akuntansi.
Terkadang laporan keuangan sedemikian rumit
sehingga memerlukan pengetahuan akuntansi yang lebih mendalam. Laporan keuangan
pemerintah
sebagaimana disusun seperti LKPP 2006 memerlukan pengetahuan akuntansi yang
memadai untuk dapat mengerti dengan baik, apalagi bagaimana cara menyajikannya.
Bahkan dengan pedoman seperti standar akuntansi yang sudah adapun penyusunan
maupun pemahamannya tidak mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar